Jogja Coffee Week #2 | JEC 2- 6 September 2022


Jogja Coffee Week #2 bakal digelar 2-6 September 2022 di Jogja Expo Center (JEC). Lebih dari 166 brand ekosistem kopi serta 239 peserta kontes kopi dari seluruh Indonesia hadir untuk memastikan keberlanjutan industri kopi tanah air.

Rahadi Saptata Abra, Ketua Panitia Jogja Coffee Week #2 mengatakan gelaran kali kedua ini lebih spesial karena menempati Hall A JEC secara eksklusif. Selama lima hari, usaha kopi dari level pelaku di hulu hingga hilir akan mendapat ruang berjumpa yang harapannya bisa membangun keberlanjutan ekosistem kopi Indonesia.

“Untuk kontes kopi nusantara, ada 239 peserta baik perorangan maupun kelompok dari Aceh sampai Papua, dan mereka sudah melalui agenda Kompetisi Kopi Terbaik Nusantara 15-17 Agustus lalu, di mana 15 pemenang akan diumumkan saat acara nanti. Akan ada pula 166 brand dari petani, prosesor, roastery, coffee shop, peralatan-perkakas serta aneka produk turunan kopi seluruh Indonesia,” ungkapnya pada wartawan di sesi konferensi pers, Rabu (24/8/2022).
Berbagai acara menarik akan menemani pengunjung selama lima hari mulai brewers competition, taster competition, latte art competition dan nusantara beans competition di mana peserta sudah melakukan pendaftaran dan terdata dari berbagai wilayah di Indonesia. Bakal hadir pula berbagai workshop dengan menghadirkan pembicara yang ekspert di bidangnya.




“Kami menargetkan kunjungan selama lima hari ini mencapai 50 ribu dan perputaran uang mencapai Rp 1,5 – 2 miliar. Seturut rencana, nantinya Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Menparekraf Sandiaga Uno akan membuka gelaran ini,” sambungnya.




Sementara, Ketua Komunitas Kopi Nusantara, Wisnu Birowo menambahkan salah satu agenda yang paling dinanti adalah lelang kopi dari Kontes Kopi Nusantara. Biji kopi terbaik biasanya akan laku cukup mahal dan bahkan telah dinanti para pembeli dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

“Namun di sini kami ingin garis bawahi bahwa tidak akan ada laku berjuta-juta begitu, namun terpenting adalah keberlanjutan kopinya. Kami membangun ekosistemnya yang harapannya berjalan baik dan kontinyu. Sekali lagi kami tidak ingin menciptakan kopi artis karena yang akan hidup dan menikmati hanya dia sendiri, tapi semua industrinya dari hulu sampai hilir,” ungkapnya ketika berbincang usai konferensi pers

Wisnu juga menjelaskan situasi kopi di Indonesia saat ini, di tengah perubahan cuaca dan iklim yang terjadi. Diakuinya, produksi dalam negeri masih berusaha ditingkatkan untuk memenuhi pasar domestik yang bergerak luar biasa.

“Inilah mengapa kami tidak ingin cari kopi artis sekali lagi, tapi menciptakan ekosistem yang baik dari hulu ke hilirnya. Semua yang terkait kopi harus bisa menikmati hasil dari emas hitam ini,” pungkas dia.(Fxh)
referensi : https://www.krjogja.com/wisata/kuliner/jogja-coffee-week-2-bersiap-hadir-ingin-jaga-ekosistem-kopi-indonesia-dari-hulu-ke-hilir/2/

Komentar